Taro Elephant Park Pada Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, sekitar 40 km dari Denpasar, ada sebuah hutan desa yang dihuni oleh sekelompok sapi jantan putih. Hewan ini sangat sakral dan disucikan oleh masyarakat sekitarnya dan masyarakat Bali pada umumnya.
Dalam keyakinan mereka, hewan ini dianggap sebagai sarana melengkapi upacara di Bali dikenal sebagai Ngasti (dan tingkat yang sama seperti upacara).
Banteng putih dibawa ke lokasi upacara dan penyelenggara ritual akan mengambil sapi jantan untuk mengelilingi area ritual mulai dari timur ke selatan dan berlangsung selama tiga kali. Pada akhirnya, prosesi berakhir di timur. Ritual ini disebut Mepada. Setelah menyelesaikan ritual ini, banteng putih dibawa kembali ke hutan di Desa Taro. Tentu saja, sebelum dan setelah prosesi, telah disajikan dengan berbagai persembahan.
Sementara itu, keindahan alam yang menarik yang ditawarkan oleh Taro pedesaan telah menarik investor untuk datang ke desa. Dengan persetujuan Pemerintah Daerah Gianyar, disulap oleh investor daerah di sekitar habitat hutan banteng putih di Taro menjadi obyek wisata petualangan baru yaitu Elephant Trekking. Di sini, wisatawan bisa naik gajah melalui hutan di sekitar jejak di Desa Taro. Jika diinginkan, wisatawan juga bisa berenang dengan gajah di kolam renang yang tersedia