Sejarah dan Asal Usul Permainan Kartu Ceki di Pulau Bali
Banyak orang berpikir Ceki identik dengan judi. Tapi kesan itu berusaha ditepis dengan menjadikan permainan ini sebagai olahraga rekreasi. Salah-satunya melalui turnamen yang akan digelar oleh Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Daerah Bali.
Turnamen Ceki sudah digelar sejak bulan Desember 2012 “Ini adalah program perdana FORMI Bali, setelah dilantik beberapa waktu yang lalu oleh Ketua FORMI Pusat, Hayono Isman di Denpasar,”.
FORMI sendiri adalah salah satu dari tiga pilar sistem keolahragaan nasional sesuai UU no 3 Tahun 2005. Mengingat stigma judi yang begitu kuat melekat pada ceki, maka usaha menjadikan Ceki sebagai olahraga rekreasi ini telah melalui proses pengkajian serius. Yakni, melalui forum group discussion (FGD) , diadakan pada bulan September 2012 lalu. FGD melibatkan dari unsur Parisadha Hindu Dharma, Majelis Utama Desa Pekraman, Akademisi dan Kepolisian.
Kesimpulan dari FGD tersebut adalah bahwa sepanjang kegiatan ceki tersebut tidak mengandung unsur perjudian, dalam hal ini taruhan dalam bentuk apapun, maka ceki dapat menjadi kegiatan rekreasi yang legal dan pada ujungnya menjadi kegiatan social budaya yang sehat dan diterima masyarakat luas.
Itu sebabnya Panitia Turnamen Ceki 2012 yang digawangi oleh Gus Marhen beberapa tahun yang lalu, telah menyusun tata tertib dan aturan main yang sesuai dengan hasil FGD berupa Buku Panduan Turnamen Ceki. Di dalamnya unsur taruhan tidak ada sama sekali, dan mengubahnya menjadi sistem angka penilaian yang umum berlaku dalam olahraga pertandingan lainnya seperti dalam olahraga kartu Bridge, misalnya.
Sejak Pertama Kali diladakan, Turnamen Olahraga Rekreasi Ceki di GOR Kompyang Sujana, Denpasar, telah diikuti oleh ratusan atlet ceki dari seluruh Kabupaten/Kota di Bali dimana pendaftarannya telah dibuka di masing-masing daerah.
Dengan adanya Turnamen Olahraga Rekreasi Ceki ini diharapkan akan menambah khasanah kekayaan permainan atau rekreasi tradisi masyarakat Indonesia seperti yang diemban oleh FORMI sebagai wadah pengembangan olahraga berbasis rekreasi dan tradisi masyarakat Indonesia.
SUMBER : http://www.balimediainfo.com/2015/01/sejarah-permainan-judi-ceki-di-bali.html